Selasa, 07 Januari 2014

A Bittersweet Farewell from Jim

Judul : Enough Said
Pemain : Julia Louis-Dreyfus, James Gondolfini, Toni Collettte, Catherine Keener
Tahun : 2013
Genre : Comedy, Romantic.
Negara : U.S.A.
Personal Rate : 4/5

James Gondolfini has gone, and i pray he rest in peace by now, dan walaupun sosoknya dikenal lewat film-film mafia dengan peran-peran yang not nice pula, dia pergi dengan meninggalkan sebuah peran yang akan menciptakan senyum besar di wajahmu. Enough Said, berkisah tentang seorang janda, bernama Eva (Julia Louis-Dreyfus) satu anak dan bekerja sebagai masseuse (ahli pijat) yang suatu hari ia bertemu dengan seorang pria dengan tubuh gemuk, Albert (James Gondolfini), di sebuah pesta tanpa ketertarikan satu sama lain namun memutuskan untuk kencan. Kencan mereka berujung pada ketertarikan yang begitu besar, mereka saling mendamba, hingga akhirnya Eva menemukan fakta yang mengejutkan namun ia rahasiakan bahwa selama ini salah satu klien pijatnya, Marianne (Catherine Keener), adalah mantan isteri Albert.

Enough Said adalah sebuah kejutan, film ini akan mengejutkanmu dengan dialognya yang begitu witty. Banyak percakapan-percakapan yang begitu lucu, saking lucunya sampai terdengar bodoh namun jika diamati sebenarnya itu dialog yang begitu berani dan jujur, jenis dialog yang kita tidak menyangka akan mereka ucapkan. Kejutan lainnya, tentu saja alur ceritanya yang saya urai di atas. Selain itu, ini bukan cuma dilema yang dialami Eva ketika menemukan fakta mengerikan tentang hubungan Marianne dengan Albert, tapi juga bahwa Eva sedang dalam proses mempersiapkan diri untuk satu lagi kekosongan besar dalam hidupnya setelah perceraiannya dengan suaminya, yakni kepergian putrinya untuk melanjutkan sekolah di luar kota. Dan lucunya, Albert juga sedang dalam kondisi yang sama, memiliki putri yang begitu ia sayangi yang bersiap melanjutkan sekolah di luar kota juga.

So, Eva dan Albert punya begitu banyak kesamaan, mereka pernah sama-sama gagal dalam pernikahan, sama-sama lucu, penuh keterusterangan, dan kita mencintai mereka karna itu, they're so sweet namun mature, mereka selalu tampil apa adanya tanpa takut terlihat jelek. Namun, dibalik semua kejenakaan itu, mereka sama-sama fragile, sedang dalam kondisi takut merasa kesepian dan ditinggalkan oleh masing-masing putri mereka. Kondisi ini mendorong mereka untuk mencari sesuatu yang mampu mengisi kekosongan itu nantinya. Bedanya, Albert sudah move-on, he's a risk-taker, dia siap memulai segalanya dari awal lagi bersama Eva tanpa peduli ia pernah gagal dengan satu pernikahan. Sedang, Eva tadinya juga sudah siap, hingga akhirnya ia bertemu Marianne dan menjalin persahabatan dengannya. Eva mendengarkan sepanjang waktu keluh kesah Marianne akan mantan suaminya, Albert, yang ujung-ujungnya keluh kesah ini membuat Eva akhirnya mundur selangkah, mendistorsi penilaian awalnya terhadap Albert dan memikirkan ulang langkah yang tadinya ia ingin tempuh bersama Albert. Eva tak ingin gagal bukan untuk yang kedua kalinya?

Jika di tahun 2013, Before Midnight mencoba membawa kita masuk dalam kehidupan perkawinan yang sedang digoncang prahara setelah sekian lama terbangun solid, and how this couple, Celine and Jesse deal with it, maka Enough Said adalah kisah yang ingin melihat lagi lebih jauh kondisi emosional para wanita, atau juga mungkin para pria yang pernah bercerai dan kerapuhan mereka untuk memulai awal yang baru ketika usia mereka tidak muda lagi. Nicole Holofcener (yang sebelumnya menyutradarai dan menulis naskah untuk Please Give, 2010) begitu cerdasnya membuat suatu kisah yang problematik dan sensitif tapi tetap berpihak kepada semua karakter perempuan yang ia ciptakan di dalamnya, bahkan ia juga berpihak pada Marianne, namun bukan berarti mengesampingkan kondisi Albert. Walaupun Eva adalah tokoh utama di film ini, namun ada dua karakter perempuan lain yang walaupun kehadiran mereka tampak sepeleh namun merupakan lambang dari tiga fase perceraian. Fase pertama, ada Toni Collette yang memerankan Sarah, teman setia Eva yang rumah tangganya sedang dipertaruhkan karena ia dan suaminya sudah mulai tak menemukan kecocokan lagi. Lalu, fase kedua, Marianne, a total divorced woman, yang sedang kosong,  yang masih berduka, menyedihkan, dan kerap mengeluh betapa buruknya mantan suaminya dan betapa sulitnya ia menemukan pria yang pantas. Siapa yang tidak mengalami kondisi seperti ini saat mereka baru putus? Lalu, fase terakhir, tentu saja ada Eva, a divorced woman yang akhirnya settle down, menemukan pria idaman dan bersiap memulai lagi.

Enough Said menjadi film yang dibangun begitu lucu, namun tidak kehilangan kemampuan untuk menjadi insightful, meaningful, dan heart-warming. Ia punya kemampuan membuatmu tertawa terbahak-bahak, tapi tidak lupa untuk menampilkan sisi serius, yang mampu membuatmu begitu tersentuh dan juga sedih tanpa harus being sappy. Apa yang membuat kita tersentuh pada akhirnya adalah karena setelah kita berhasil menyukai Eva dan Albert, kita juga berhasil memahami bagaimana rasanya menjadi mereka, memahami posisi mereka, dan menerima kerapuhan mereka. Holofnecer berhasil membuat ucapan selamat tinggal yang begitu manis serta berkesan bagi Gondolfini.


Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Kelam Mencerahkan
Designed by restuwashere

Back to top