Selasa, 01 Oktober 2013

Cinderella Man's Back to His Original Track

Judul : Rush
Pemain : Daniel Brühl, Chris Hemsworth, Olivia Wilde
Sutradara : Ron Howard
Genre : Biography, Drama
Negara : Amerika Serikat
Tahun Rilis : 2013


Terkenal dengan kemampuannya mengarahkan film-film bergenre biopic, dan setelah vakum selama 5 tahun untuk genre yang sama, Ron Howard akhirnya kembali lagi dengan menggandeng Peter Morgan sebagai penulis naskah untuk memukau fans-nya maupun penggila Formula One, dengan membawa keriuh-riaan sirkuit balapan ke dalam big screen melalui biopic yang berdasarkan kisah nyata rivalitas sengit antara pembalap nomor wahid Niki Lauda dengan pembalap nomor wahid lainnya, James Hunt, yang terkenal di era 1970-an. Sebelumnya Howard dan Morgan bekerja sama dalam film biopic, Frost/Nixon (2008). Disini akan diceritakan asal mula terbentuknya rivalitas mereka sampai akhir karir dari keduanya. Tapi bukan hanya itu saja, karena bukan Ron Howard namanya jika ia tidak sukses mengeksplorasi sisi emosional karakter utama biopic-nya, disini juga akan diperlihatkan secara powerful apa makna persaingan bagi kedua pembalap ini. 

Mengangkat dua karakter utama, sekaligus dimaksudkan untuk bersaing sepertinya tidak membuat Howard kesulitan untuk membaginya secara adil. Sudut pandangn Hunt dan sudut pandang Lauda diungkap secara sama-rata. Di awal film, didukung oleh kekuatan akting kedua aktor utamanya Daniel Brühl dan Chris Hemsworth yang masing-masing berperan untuk Niki Lauda dan James Hunt, kedua karakter utama ini bukanlah jenis karakter loveable, bukan pula jenis karakter yang penonton harap bisa mereka relasikan dengan diri mereka. Sulit untuk menyukai karakter mereka yang sama-sama begitu ambisius untuk menang, hasrat untuk mengalahkan satu sama lain, serta sumpah serapah dan kata-kata kasar lainnya yang digunakan untuk menghina satu sama lain. Brühl --yang tampil mengesankan-- sebagai Lauda, pembalap Austria yang selalu nampak kikuk dengan wajah yang senantiasa mengisyaratkan permusuhan adalah pria berstandar, dia percaya akan disiplin, dia membatasi dirinya dari sesuatu yang menyenangkan --salah satu alasan ia tidak digandrungi banyak perempuan-- namun sebagai gantinya, ia punya otak yang cerdas. Kemampuannya memodifikasi mobil Ferarri-nya sendiri untuk menjadi sedikit lebih cepat adalah hal yang sulit ditandingi Hunt. Sedangkan Hemsworth --yang dengan mulusnya memerankan bad boy yang tahu sekali cara mengusik orang lain dengan kehadirannya--, tahu cara bersenang-senang, dia pria yang "lepas", serta digandrungi banyak perempuan. Namun, sifat kedua tokoh ini memang dibentuk bukan untuk disukai oleh penonton, karena pada akhirnya, drama di luar sirkuit dan ketegangan di dalam arena balaplah yang akan sulit untuk penonton tolak. Film ini memiliki originalitas dalam memperlihatkan beberapa scene ekstrim di arena balapan, serta excitement dan tenseness yang coba dilempar ke penonton ketika Hunt dan Lauda melaju di sirkuit. Film ini tidak hanya mengungkap cara bersaing mereka, tapi juga cara mereka --secara terpisah-- menghormati dan menginspirasi satu sama lain.

Pada akhirnya, yang luar biasa dari Rush adalah kemampuan Howard dalam menyentuh penonton dengan cara mengeksplorasi rasa pri-kemanusiaan yang dimiliki oleh karakter-karakter utamanya dalam film yang bertemakan rivalitas. Formula ini --eksplorasi rasa pri-kemanusiaan-- jugalah yang dimainkan Howard dalam film A Beautiful Mind (2001) dan Cinderella Man (2005). Ada transformasi karakter dalam film ini, yang jika di awal penonton tidak menganggap Hunt dan Lauda ini karakter loveable, maka di ending penonton mau tak mau akan berempati pada pencitraan baru kedua tokoh ini. Kedua karakter yang hingga akhir bersaing ini membawa penonton ke pemaknaan rivalitas yang lebih dalam, rivalitas yang tidak melupakan moralitas. Ada banyak emosi, kejujuran, ketulusan dalam diri Lauda dan Hunt yang tidak diungkap secara verbal yang meluap-luap di film ini, sebagai gantinya, semua terbahasakan secara mengesankan lewat ekspresi wajah keduanya. Lewat film ini, jelas Ron Howard kembali lagi ke jalurnya; kisah biopic yang mampu membuat banyak orang tersentuh. Dan jelas juga, this is one of this year's best.


Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Kelam Mencerahkan
Designed by restuwashere

Back to top